Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan Pada Tenis Meja

Teknik Dasar Tenis Meja dan Peraturannya – Permainan Tenis meja merupakan salah satu jenis cabang olahraga yang termasuk pada kategori permainan bola kecil. Hal ini dikarenakan pada permainan tenis meja ini bola yang dipakai memiliki ukuran yang kecil. Dalam permainan tenis meja terdapat dua kategori yang dapat diperlombakan yakni kategori ganda dan tunggal baik pria atau wanita. Tetapi pada kategori ganda terdapat ganda putri, putra dan campuran.

Dalam memainkan tenis meja juga memiliki sebuah teknik dasar yang perlu dikuasi oleh para pemain. Karena hal ini sangat penting sekali untuk memperoleh permainan yang terbaik ketika saat melakukan pertandingan.

Untuk menjadi seorang yang ahli dalam permainan tenis meja, maka dibutuhkan sebuah penguasaan teknik dasar yang baik dan benar agar dapat mengikuti irama permainannya.

Bagi para pemula, permainan ini tergolong cukup sulit, dikarenakan selain memerlukan akurasi pukulan yang tepat, juga diperlukan teknik yang benar ketika memainkan bet atau raket sehingga saat melakukan pukulan, bola dapat memantul di atas meja dan menuju arah yang telah ditentukan.

Bagi kalian yang masih pemula atau baru belajar bermain tenis meja dan merasa bingung cara bermain tenis meja yang baik. Kalian tak perlu bingung! karena penjelasan kali ini kita akan menjelaskan mengenai teknik dasar Tenis meja dan juga membahas peraturan tenis meja. Silahkan simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Tenis Meja

Tenis meja atau sering disebut juga sebagai ping-pong merupakan salah satu cabang olahraga yang memakai bola berukuran kecil dan menggunakan meja tenis untuk lapangan area permainannya. Meja yang dipakai sebagai tempat memantulkan bola dan di bagian tengah meja dipisahkan dengan net atau jaring sama seperti area permainan Bulu Tangkis.

Sejarah Tenis Meja

Tenis meja telah dikenal di Inggris pada abad ke-19. Pada saat itu tenis meja yang dikenal sebagai Ping Pong, Gossima atau Whiff Whiff. Nama Ping Pong ini dipakai di hampir seluruh negara hingga perusahaan Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya sebuah merek dagang di tahun 1901.

Sejak itulah tenis meja ini hanya dipakai apabila peralatan Jaques digunakan dalam permainan. Perusahaan lain menyebut sebagai tenis meja. Saat itu permainan ini menjadi permainan kelas atas dan sering sekali dimainkan di aula ketika sudah makan malam.

Awalnya, meja dipakai, buku-buku disusun di bagian tengah meja sebagai jaring, bola golf dan dua buku merupakan klub. Tahun 1901, seorang penggemar tenis meja yang bernama James W. Gibb, menemukan sebuah bola seluloid.

Di tahun yang sama juga E.C. Goode membuat versi modernnya dari taruhan yang menempelkan lapisan karet berbintik-bintik pada papan kayu halus.

Inggris mendirikan Asosiasi Tenis Meja (TTA) di tahun 1921 dan diikuti oleh pendirian Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) tahun 1926 dan Tenis Meja AS (USAT) tahun 1933. Dalam kejuaraan tenis meja pertama yang diadakan di London, Inggris di tahun 1926.

Untuk di Indonesia, olahraga ini pertama kali dimainkan dalam Pekan Olahraga Nasional atau disingkat (PON) pertama di Solo tahun 1948, sementara itu tenis meja secara resmi dimainkan di Olimpiade tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Teknik Dasar Tenis Meja

1. Teknik Dasar Cara Memegang Bet Tenis Meja

Cara memakai dan memegang bet pada permainan tenis meja ini sangat penting sekali, tekniknya akan membuat sebuah pukulan yang berbeda. Untuk teknik memegang bet terdapat tiga macam yakni Teknik Shakehand Grip (berjabat tangan), teknik penhold grip (mencengkram pena) dan Teknik Seemiller Grip (sebuah teknik percabangan oleh handshake).

  • Teknik Shakehand Grip

    Dalam teknik ini umumnya dipakai oleh para pemain tenis meja profesional berasal dari benua Eropa, teknik yang memegang bet seperti ketika melakukan berjabat tangan. Saat dalam permainan kedua sisi bet dipakai, sehingga akan memudahkan kita menerima dan melakukan sebuah smash.

  • Teknik Penhold Grip

    Teknik yang satu ini sering disebut dengan teknik Asia, hal ini disebabkan karena banyak pemain Asia yang memakai teknik jenis ini. Cara memegangnya pun sama seperti kita memegang pena, untuk pelaksanaannya sisi bet yang dipakai hanya satu sisi saja, pilihlah bagian sisi yang paling nyaman.

  • Teknik Seemiller Grip

    Mirip dengan teknik shakehand grip, tetapi memiliki perbedaan dibagian jari telunjuk. Dalam teknik ini jari telunjuk memegang seluruh bagian bet dan bet tersebut diputar ke arah badan sekitar 20 sampai 90 derajat.

Semua teknik diatas memiliki kelebihan dan kekurangan, pada teknik Seemiller Grip memiliki kemudahan dalam melakukan pertahanan dan melakukan sebuah pukulan forehand. Namun kekurangannya adalah bisa membuat kita lebih susah dalam melakukan serangan terhadap pukulan backhand.

2. Teknik Stance (Bersiap Siaga)

Teknik stance merupakan sebuah teknik penempatan posisi badan, kaki dan tangan ketika dalam kondisi bertahan atau menyerang lawan. Gerakan ini penting sekali, karena berpengaruh oleh kesiapan kita ketika menerima serangan dan hasil pukulan ketika melakukan sebuah serangan. Teknik ini terbagi menjadi dua bagian yakni Square Stance dan Side Stance.

  • Teknik Side Stance

    Cara melakukan sebuah teknik side stance badan kita harus berada di posisi menyamping kiri atau bisa juga kanan. Posisi bahu lebih dekat berada di net ketika melakukan serangan, untuk kalian yang memakai tangan kanan maka posisi bahu kanan harus dekat dengan net ketika akan melakukan pukulan menggunakan teknik forehand.

  • Teknik Square Stance

    Teknik square stance merupakan sebuah teknik dimana posisi tubuh kita berada menghadap ke meja. Posisi ini adalah posisi awal kita sesudah menerima serangan atau menerima servis dari lawan kita. Dalam melakukan posisi ini usahakan satu kaki saja yang berpindah kearah kanan, kiri, depan dan belakang. Hal tersebut berguna untuk memudahkan kita dalam melakukan gerakan ini, ditambah kita memiliki kelincahan yang cepat.

3. Teknik Footwork atau teknik gerakan kaki

Teknik Footwork merupakan sebuah teknik gerakan kaki untuk mendekati arah bola baik pada saat posisi menyerang atau bertahan. Gerakan kaki dalam teknik Footwork ini banyak macam macamnya, semuanya tergantung dengan jarak datangnya bola. Apabila bola masih bisa dijangkau dengan satu langkah oleh kita, maka kita hanya perlu berpindah sejauh satu langkah. Untuk teknik satu ini terdapat suatu gerakan yang yakni two step.

Ketika akan melakukan Two step, kita bisa sedikit menekuk lutut. Selanjutnya melakukan posisi kuda-kuda yang kedua kakinya harus seimbang. Kemudian ujung kaki menjadi tumpuan seluruh berat badan kita dan terakhir jika ingin melakukan serangan kearah kanan, maka berat badan harus bertumpu pada kaki kanan.

4. Teknik Stroke (Teknik Pukulan)

Teknik stroke arau pukulan ini dilakukan ketika sedang bertahan atau menyerang, ada dua teknik pukulan pada teknik ini yaitu forehand dan backhand. Kedua jenis pukulan ini dilakukan sesuai pada kebutuhan ketika pertandingan tenis meja berlangsung, jadi kita perlu memastikan bahwa kapan kita melakukan pukulan forehand ataupun backhand.

Peraturan Tenis Meja

Dalam permainan tenis meja bisa dilakukan dengan beberapa kategori, sebagai berikut!

  • Tunggal : putra atau putri.
  • Ganda : putra atau putri.
  • Campuran : ganda putra dan ganda putri.

Teknik cara memukul bolanya adalah bola harus dipantulkan terlebih dahulu satu kali di bidang meja sendiri dan bola yang dipukul harus melewati jaring atau net kearah meja lawan. Tidak diperbolehkan memukul bola secara langsung kearah lawan tanpa memantulkannya dan tidak boleh memukul bola yang sudah memantul dua kali di bidang meja sendiri.

Peraturan khusus bermain tenis meja adalah :

  • Memukul bola dilakukan dari arah belakang garis akhir atau ujung meja area bidang meja sendiri.
  • Bola diharuskan terletak di atas telapak tangan dengan cara terbuka atau (4 jari rapat dan ibu jari terbuka). Jadi bola tersebut tidak boleh dijepit maupun dikepal oleh tangan.
  • Ketika akan memukul bola, bola itu harus dilambungkan terlebih dahulu baru dipukul.
  • Bola yang telah dipukul harus jatuh di area bidang meja sendiri baru nantinya jatuh ke bidang meja lawan dengan melewati net atau jaring.
  • Bola yang dipukul pada saat servis selanjutnya menyentuh net dan masuk di area bidang meja lawan perlu diulang kembali.
  • Pada servis untuk double perlu dilakukan dibagian sebelah kanan dan jatuhnya bola kearea bidang meja lawan harus diagonal atau silang.
  • Bola out atau keluar tidak boleh ditahan maupun dipegang.
  • Dalam permainan double, kedua para pemain mengembalikan bola secara berganti-ganti.

Demikian penjelasan lengkap mengenai Teknik Dasar Tenis Meja dan Peraturannya. Semoga penjelasan diatas berguna dan bermanfaat bagi para pembaca, terima kasih telah berkunjung sob!

Tinggalkan komentar